Takut ?!

 Hai . . 

Aku menulis surat terbuka untukmu, sambil mendengarkan lagu dari penyanyi favorite-mu. Tebak ? Lagu apa yang aku dengarkan ? 

Untukmu, jujur saja aku tak tahu bagaimana caranya mengutarakan isi hatiku, aku takut. Takut akan terlalu menyukaimu sampai aku takut memulainya. Aku tahu, jika kita tidak mau merasakan sakit hati, jangan pernah memulai untuk menyukai seseorang. Karena itu aku takut menyakiti diriku dengan menyukaimu. Tidak akan selamanya rasa senang selalu menemani kita. Namun aku harap rasa sedih yang kita lalui akan menjadi cerita indah untuk kita kenang nantinya. 

Ternyata rasaku masih sama, saat kita tak bersama pernah ku bayangkan bagaimana, apakah bisa aku mengharapkan kita bersama ? Banyak sekali rasa yang harus ku pendam dan ku redam. Aku tak bisa seleluasa dulu, mengutarakan apa yang ku rasakan. Aku takut terlanjur nyaman denganmu, aku takut aku terlalu menyukaimu, aku takut tak mampu menahan hati dan menyakiti diriku. Aku bukan tak siap kehilanganmu, namun aku takut untuk menerima sakit hati itu. Aku takut untuk memulai hal yang kurasa sangat rumit untuk dimengerti. Kamu sangat tahu bagaimana aku, aku selalu ingin memahamimu namun ku takut kamu bosan dengan perlakuanku. Terlalu banyak takutku hingga aku tak berani memulai, terlalu banyak takutku hingga aku banyak memikirkan hal menakutkan. 

Aku yang selalu ingin tahu, apa kesukaanmu, apa yang kamu inginkan, terkadang aku ingin hanyut bersama perkataan indahmu. Menyerahkan diri, meyakinkan bahwa kamu pilihan terbaikku. Namun lagi-lagi pikiranku mengubahnya, aku takut bahwa pilihanku salah, aku takut bahwa pilihanku mungkin akan menjerumuskanku pada masalah hati yang tak bisa terobati. Aku tak tahu bagaimana caranya untuk tak seperti ini, aku mengerti bagaimana usaha kerasmu meyakinkan aku. Aku percaya, aku sangat percaya denganmu. Namun aku takut melangkah, aku belum siap dengan apa yang akan terjadi. Aku takut dan selalu takut. 

Aku ingin selalu menjadikan kesukaanmu menjadi kesukaanku, ah mungkin aku terlalu memujamu ? haha. Tapi aku menyukainya, aku menyukai bercerita denganmu, aku menyukai bercanda denganmu, aku bahkan menyukai khayalan, yang bahkan hanya khayalan saja aku sudah sangat menyukainya. Berat rasanya bila tiba-tiba hal buruk terjadi pada kita, tapi aku bisa apa. Aku hanya bisa merencanakan indahnya hidup dengan cintamu. Tak bisa berbuat lebih, dan itu membuatku takut. 

Aku hanya berharap aku bisa lebih berani mengambil resiko, aku berharap aku bisa lebih kuat untuk menghadapi semuanya. Maafkan aku yang sudah terlalu nyaman dengan rasa indah hingga takut untuk melangkah, hanya karena tak tahu apa yang akan terjadi nanti. Semoga aku bisa lebih kuat dan berani. Hingga akhirnya aku lupa bahwa aku pernah merasakan rasa takut itu. 😊


Dari-ku yang ingin mencoba menyerahkan hati 💛








Klik 👇

Komentar

  1. Hallo, cerita ini merupakan part bersambung yang akan dilanjutkan dengan cerita atau kisah cinta lainnya. Selamat menikmati <3

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

24 Years, I Life . . (Part 2)

Masak Cumi Cabe Ijo Khas Rumah 💛